Minggu, 13 November 2011

Mengasihi

Pernah dengar kata "KASIH"? dalam bahasa inggris Kasih dan Cinta berarti sama "LOVE" tapi sebenarnya punya makna yang sangat berbeda..Cinta lekat dengan nafsu, atau segala yang berhubungan dengan hasrat dan gairah yang ada dalam diri manusia, biasanya cenderung dikaitkan dengan lawan jenis.
Tapi Kasih memiliki arti yang sangat luas..cinta akan habis..seiring dengan hormon yang menipis, maupun karena kebiasaan yang membosankan..cinta dapat luntur begitu saja, tapi Kasih itu long lasting..ga akan luntur atau pudar, karena saat kita mengasihi seseorang, ia akan memberi timbal balik yang sepadan..kasih itu memberi, bukan meminta apalagi menuntut..
Kasih melayani, bukan minta diperhatikan dan dilayani terus. Dalam hidup di jaman sekarang, dimana setiap orang berlomba untuk menampilkan diri secara "lebih" agar dapat diakui dan diperhatikan, justru kasih semakin memudar. Orang malas bicara kasih yang sesungguhnya, apalagi memiliki belas kasihan. Semata semua hanya untuk dirinya sendiri.
Mengasihi bukan tanpa keuntungan..mungkin aneh, tapi saat kita memberi diri untuk mengasihi orang lain, justru hidup kita akan dilimpahi dengan kasih, saat kita memperhatikan masalah dan kesulitan orang lain kita akan diperhatikan dan ditolong..oleh siapa? yang jelas oleh Sang Pemberi Nafas Hidup.
Orang yang mengasihi pasti memberi, tapi orang yang memberi belum tentu mengasihi. Buktinya, banyak orang menyumbang banyak di pesta-pesta menghabiskan banyak uang dan waktu untuk tampil cantik/tampan untuk mempesona semua orang, tapi saat ada kewajiban menolong orang yang butuh uang untuk sekolah, atau bahkan saudara sendiri membutuhkan, selalu ada alasan.
Kasih itu tanpa pamrih, tanpa keinginan untuk dibalas suatu hari nanti, tapi selalu berpikir ke atas, bahwa semua yang kita lakukan atau berikan adalah investasi hidup setelah meninggalkan dunia yang fana ini. Yang Maha Kuasa Allah memberi kita hati untuk mengasihi yang mempenggaruhi pikiran kita untuk memperhatikan orang-orang yang terpinggirkan diantara kita, untuk menggerakkan tangan kita memberi sesuatu, sekalipun hanya tenaga, menggerakkan bibir kita untuk tersenyum tulus dan menghibur orang yang kesusahan, serta memberi kaki kita kekuatan untuk melangkah dan menemui orang-orang yang berhak untuk mendapat kasih dalam perjalanan waktu kita di dunia ini.
Mengasihi bukan tanpa resiko, berkorban adalah salah satu bukti kasih, berkorban harta, waktu, tenaga, bahkan nyawa. Tapi jangan kuatir, mengasihi dimulai dari satu hal sederhana yang secara konsisten kita dapat lakukan setiap hari, tidak perlu muluk-muluk, mulailah degan keluarga dan rekan-rekan kita. Bahkan Bunda Theresa pun melakukan hal yang sama seumur hidupnya, sampai dia di anugerahi nobel : berdedikasi pada orang-orang miskin di India.
Selalu ada waktu untuk memulai, selama kita masih di beri hidup oleh Sang Pencipta Dunia, maka masih ada kesempatan kita untuk mengasihi.
Sudah siap untuk mengasihi hari ini..?