Rabu, 08 April 2015

Saya ingin menambahkan Anda ke jaringan profesional saya di LinkedIn

 
Dwi Herawati
TUTOR
Indonesia
Saya ingin menambahkan Anda ke jaringan profesional saya di LinkedIn.
- Dwi
Harap konfirmasi bahwa Anda mengenal Dwi
Anda mendapatkan undangan untuk terhubung. LinkedIn akan menggunakan alamat email untuk memberi saran ke anggota lainnya di fitur seperti Orang yang Mungkin Anda Kenal. Berhenti berlangganan
Pelajari mengapa kami menyertakan informasi ini.
Jika Anda memerlukan bantuan atau memiliki pertanyaan, harap hubungi Layanan Pelanggan LinkedIn.
© 2015, LinkedIn Corporation. 2029 Stierlin Ct. Mountain View, CA 94043, USA

Rabu, 12 Februari 2014

dwi yuliana herawati is still waiting for you to join Twitter...

 
Top corners image
     
 
   
 
 
 

dwi yuliana herawati is still waiting for you to join Twitter...

 
 
Accept invitation
 
     

Jumat, 07 Februari 2014

dwi yuliana herawati sent you an invitation

 
Top corners image
     
 
   
 
 
 

dwi yuliana herawati has invited you to join Twitter!

 
 
Accept invitation
 
     

Minggu, 13 November 2011

Mengasihi

Pernah dengar kata "KASIH"? dalam bahasa inggris Kasih dan Cinta berarti sama "LOVE" tapi sebenarnya punya makna yang sangat berbeda..Cinta lekat dengan nafsu, atau segala yang berhubungan dengan hasrat dan gairah yang ada dalam diri manusia, biasanya cenderung dikaitkan dengan lawan jenis.
Tapi Kasih memiliki arti yang sangat luas..cinta akan habis..seiring dengan hormon yang menipis, maupun karena kebiasaan yang membosankan..cinta dapat luntur begitu saja, tapi Kasih itu long lasting..ga akan luntur atau pudar, karena saat kita mengasihi seseorang, ia akan memberi timbal balik yang sepadan..kasih itu memberi, bukan meminta apalagi menuntut..
Kasih melayani, bukan minta diperhatikan dan dilayani terus. Dalam hidup di jaman sekarang, dimana setiap orang berlomba untuk menampilkan diri secara "lebih" agar dapat diakui dan diperhatikan, justru kasih semakin memudar. Orang malas bicara kasih yang sesungguhnya, apalagi memiliki belas kasihan. Semata semua hanya untuk dirinya sendiri.
Mengasihi bukan tanpa keuntungan..mungkin aneh, tapi saat kita memberi diri untuk mengasihi orang lain, justru hidup kita akan dilimpahi dengan kasih, saat kita memperhatikan masalah dan kesulitan orang lain kita akan diperhatikan dan ditolong..oleh siapa? yang jelas oleh Sang Pemberi Nafas Hidup.
Orang yang mengasihi pasti memberi, tapi orang yang memberi belum tentu mengasihi. Buktinya, banyak orang menyumbang banyak di pesta-pesta menghabiskan banyak uang dan waktu untuk tampil cantik/tampan untuk mempesona semua orang, tapi saat ada kewajiban menolong orang yang butuh uang untuk sekolah, atau bahkan saudara sendiri membutuhkan, selalu ada alasan.
Kasih itu tanpa pamrih, tanpa keinginan untuk dibalas suatu hari nanti, tapi selalu berpikir ke atas, bahwa semua yang kita lakukan atau berikan adalah investasi hidup setelah meninggalkan dunia yang fana ini. Yang Maha Kuasa Allah memberi kita hati untuk mengasihi yang mempenggaruhi pikiran kita untuk memperhatikan orang-orang yang terpinggirkan diantara kita, untuk menggerakkan tangan kita memberi sesuatu, sekalipun hanya tenaga, menggerakkan bibir kita untuk tersenyum tulus dan menghibur orang yang kesusahan, serta memberi kaki kita kekuatan untuk melangkah dan menemui orang-orang yang berhak untuk mendapat kasih dalam perjalanan waktu kita di dunia ini.
Mengasihi bukan tanpa resiko, berkorban adalah salah satu bukti kasih, berkorban harta, waktu, tenaga, bahkan nyawa. Tapi jangan kuatir, mengasihi dimulai dari satu hal sederhana yang secara konsisten kita dapat lakukan setiap hari, tidak perlu muluk-muluk, mulailah degan keluarga dan rekan-rekan kita. Bahkan Bunda Theresa pun melakukan hal yang sama seumur hidupnya, sampai dia di anugerahi nobel : berdedikasi pada orang-orang miskin di India.
Selalu ada waktu untuk memulai, selama kita masih di beri hidup oleh Sang Pencipta Dunia, maka masih ada kesempatan kita untuk mengasihi.
Sudah siap untuk mengasihi hari ini..?

Kamis, 04 Agustus 2011

Hidup itu.......

Mungkin banyak orang yang berpikir, apa sih maknanya hidup ini? saya mau apa di dunia ini?
atau malah ga tau mau ngapain. Jadilah kita orang-orang yang "pasrah" menjalani hidup. Bukannya ga boleh pasrah, tapi maknanya apa lho di balik pasrah itu.
Sebagai wanita, saya seperti lagu soundtrack-nya doraemon: "Aku ingin begini, aku ingin begitu, ingin ini ingin itu banyak sekaliii..." tapi sayangnya saya ga punya kantong ajaib, apalagi doraemon. Lalu, apa yang saya punya?
Pada hakekatnya manusia dilahirkan tidak punya dan tidak membawa apa-apa selain tubuh dan talenta yang diberikan Tuhan, tapi sebenarnya itu sudah cukup untuk menjalani hidup.
Dengan tubuh yang sehat dan kuat kita bisa melakukan banyak hal yang mau dan bisa kita lakukan (-saya tulis "mau" duluan daripada "bisa", karena sebenarnya banyak orang bisa melakukan banyak hal, tapi ga mau,alias malas-). Lalu dengan talenta dan akal budi, kita dapat melewati banyak proses dalam kehidupan.
Lalu masalah kemudian muncul, saat kita mentok pada sesuatu, entah sulit mengikuti pelajaran, susah-susah lulus, ga juga dapat kerja, sudah dapat kerja, stress karena beban pekerjaan dan teman yang ga menyenangkan..dan lain sebagainya, dan sebagainya..banyak sekali masalah dalam hidup.
Tapi saat kita merenung dan bersyukur pada Tuhan, kita melihat bahwa saat kita bersandar pada-Nya kita punya kekuatan, kita diberi damai sejahtera, kita dipimpin melalui semua itu. Memang ga selalu mudah, tapi saat kita percaya, punya iman, maka semua itu dapat dilalui dengan hati yang damai..
Jadi buat saya, hidup itu punya iman dan senantiasa bersyukur pada Tuhan